jenis-jenis investasi ini bisa jadi pilihan untuk raup keuntungan di tahun 2022. Mari kita simak apa saja.
Selamat membaca dan selamat berinvestasi…
Investasi
Investasi selalu jadi topik seksi untuk dibahas berulang kali, karena semakin hari, banyak bermunculan jenis-jenis investasi. Secara tidak langsung menuntut masyarakat untuk upgrade pengetahuan tentang dunia ini.
Investasi, untuk melipat gandakan nilai uang mungkin keinginan sebagian besar kalangan. Tidak terkecuali kaum muda. Sekarang semua berlomba-lomba mencari investasi yang minim risiko tapi bisa memberikan return yang pasti.
So! Jenis investasi apa saja yang cocok untuk bagi pemula di tahun 2022 ini? bisa lihat detailnya di penjelasan artikel ini!
7 Jenis Investasi Untuk Raup Keuntungan Tahun 2022
berikut ini jenis-jenis investasi yang perlu kita ketahui untuk mendapat keuntungan di tahun 2022 ini.
Sebelum mencobanya, pastikan dulu jenis investasi yang nanti kamu pilih sesuai dengan kondisi keuangan dan goals yang ingin kamu capai!
Investasi Reksa Dana
Jenis investasi yang satu ini sangat terkenal cukup mudah dan wajib dicoba oleh para pemula. Di reksa dana, uang kamu akan digabung dengan uang investor lain, lalu dialokasikan pada efek-efek yang ada, dalam bentuk reksa dana.
Reksa dana terbagi menjadi beberapa jenis:
- Mulai dari yang risikonya rendah seperti, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reka Dana Pendapatan Tetap (RDPT),
- Lalu yang berisiko cukup sedang seperti Reksa Dana Campuran,
- Hingga yang memiliki risiko cukup tinggi seperti Reksa Dana Saham.
Kalau pintar dalam memilih produknya, keempat jenis reksa dana ini akan memberikan return investasi sesuai dengan yang kamu harapkan. Yang harus diingat adalah semakin tinggi risikonya, imbal hasil yang kamu peroleh pun potensinya akan tinggi. “High risk – high return.”
Tapi tenang! Karena pengelolaan reksa dana sepenuhnya menjadi tanggung jawab Manajer Investasi (perusahaan yang mengelola dana milik investor). Maka tugas awal kamu adalah memilih Manajer Investasi yang memiliki kinerja dan track record yang baik.
Manajer investasi akan memberikan insight tentang progres dari investasi yang kamu beli, kamu tinggal menunggu laporannya saja. Mudah bukan?
Sekarang, di mana pun kamu berada, sudah bisa mulai berinvestasi reksa dana sekaligus merencanakan keuangan dengan mudah hanya dengan satu aplikasi.
Investasi Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Di masyarkat sendiri P2P lending lebih dikenal sebagai platform yang menawarkan jasa pinjaman. Padahal sebenarnya P2P lending bisa juga untuk berinvestasi. bisa menjadi borrower (peminjam modal) untuk perusahaan atau UMKM yang sedang mencari pendanaan bisnis melalui platform P2P Lending.
Investasi ini cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan keuntungan pasti dengan dari jangka waktu investasi yang sudah ditentukan. Jenis investasi ini sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak, dikarenakan Peminjam dan pendana sama-sama meraih keuntungan yang dibutuhkannya.
bisa mendanai modal ke pelaku UMKM yang dirasa memiliki prospek bisnis yang bagus dan bernilai. Cara melihatnya bisa dengan aspek seperti laporan keuangan dan laporan kredit score-nya.
Jangan lupa juga pilih P2P lending yang keberadaannya diakui secara legal oleh OJK. Artinya P2P lending tersebut menjalankan operasionalnya sesuai ketentuan. Salah satu platform P2P lending yang bisa kamu coba adalah Danain. Investor bisa memberikan pinjaman mulai dari Rp100.000 saja.
Saat ini pun platform P2P Lending sudah ada di dalam aplikasi, bisa langsung membuat akun agar bisa terhubung dengan perencanaan keuangan yang sedang kamu susun.
Investasi Saham
Tahun 2022, investasi saham jadi salah satu pilihan investasi terbaik, karena banyak manufer pasar yang bisa dimanfaatkan para investor untuk meraup keuntungan. Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh emiten sebagai penawaran pembagian keuntungan yang besar saat perusahaan meraih laba.
Tapi harus diingat lagi ya, untung yang besar seimbang dengan risikonya yang juga besar. Kurang-kurangnya ilmu dalam investasi ini bisa membuat rugi dan kapok untuk berinvestasi.
Investasi Properti
Walaupun masih dalam masa pandemi, investasi properti masih menjadi investasi yang masih banyak diminati. Investasi cocok untuk yang ingin mencapai goals dalam jangka panjang. Properti yang dimaksud adalah bisa berupa bangunan atau tanah.
Untuk tanah kamu memang tidak perlu melakukan perawatan apa pun, tapi untuk bangunan kamu perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk perawatan bangunan agar tetap menjadi bangunan yang layak huni dan layak jual.
Selain jual beli, investasi properti juga bisa dalam bentuk penyewaan. bisa menyewakan sebidang tanah, rumah, kamar kost, dan apartemen pada orang lain untuk meraih pemasukan pasif setiap bulanan atau tahunan.
Kalau kamu mau memulai investasi ini, dari sekarang bisa coba hunting properti yang berada di tempat yang strategis agar cepat laku ketika akan dijual ataupun disewakan. Risiko investasi properti adalah perlu modal yang cukup besar untuk membeli asetnya dan tidak bisa terburu-buru ketika kamu hendak menjualnya.
Deposito
Salah satu investasi yang mudah dan tidak perlu banyak berpikir! tinggal menyetor dana pada bank, menyimpannya di sana selama bertahun-tahun, lalu menarik dana itu ketika sudah tiba jatuh tempo.
Dana yang kamu simpan akan bertambah minimal 4% tahun (tergantung jenis deposito & bank penyelenggara). Dengan hanya menyimpannya, kamu akan meraih imbal hasil yang cukup memuaskan.
Untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan ketentuan di awal, kamu wajib menarik dana setelah masa penyimpanan. Sebagai contoh, kamu ikut program deposito yang 3 tahun, berarti baru bisa menarik dana 3 tahun kemudian.
Kamu bisa saja menarik dana dari deposito sebelum waktunya, tapi biasanya kamu akan dikenakan denda dan tidak bisa menerima bunga dari deposito tersebut. So! Deposito cocok untuk menyimpan “uang dingin” dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Obligasi
Hampir mirip dengan deposito, obligasi bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan investasi yang stabil. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau swasta yang sedang membutuhkan dana.
Atas jasa pembelian obligasi, investor yang membelinya akan dihadiahi kupon atau bunga. Keuntungan yang ditawarkannya mulai dari 4,95% untuk per tahunnya. Lebih besar dibandingkan deposito mana pun. Tidak mengherankan obligasi akan dipilih oleh investor selain simpanan deposito.
Untuk membeli obligasi, harus menunggu penerbit membuka penawaran obligasi di pasar modal. Karena tidak bisa dilakukan sendiri, kamu harus memilih mitra distribusi yang sudah ditentukan oleh penerbit obligasi.
Bisa melalui bank, sekuritas, APERD, dan mitra lainnya. Risiko yang bisa bisa terjadi, penerbit bisa saja kesulitan membayar utang karena masalah keuangan atau perusahaan mengalami kebangkrutan. Untuk pecinta keuangan syariah, saat ini pemerintah juga sudah menerbitkan beberapa obligasi syariah yang dinamai SUKUK.
Modal yang kamu simpan akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti, pembangunan jalan, jembatan, dan biasanya untuk pembangunan sarana prasarana pendidikan berbasis Islam, dan masih banyak lagi.
Jenis Investasi Terakhir adalah Emas
Emas, investasi paling popular apalagi di kalangan emak-emak. Emas yang biasa dijadikan sebagai instrumen adalah yang bentuknya logam mulia.
Meskipun emas dalam bentuk perhiasan pun bisa dijadikan instrumen investasi, tetapi harganya akan berbeda dengan logam mulia karena terpengaruh nilai estetik perhiasan itu sendiri.
Harga emas relatif naik setiap tahunnya, sehingga investasi ini bagus buat jangka panjang. Keuntungan lainnya adalah jika turun pun, harganya tidak sampai anjlok.
Kerugian yang kamu alami jadi tidak terlalu signifikan.
Emas sebagai simbol kemewahan sejak zaman dulu dinilai sebagai instrumen yang paling tahan banting ketika berada di tengah badai krisis ekonomi. Untuk menjaga aset yang kamu miliki kamu bisa mengandalkan emas.
Cara membelinya pun cukup mudah, bisa datang langsung ke gerai-gerai penjual logam mulia, bahkan beberapa bank di Indonesia sudah mulai menjual logam mulia.