Manajemen Risiko Trading Forex
Manajemen risiko merupakan hal yang paling penting di dalam trading forex. Seperti yang telah diketahui bahwa trading forex memiliki risiko yang terbilang tinggi.
Tapi ketika kamu bisa mengendalikan risiko tersebut (potensi loss), maka, bisnis online yang satu ini sangatlah menguntungkan dibandingkan dengan bisnis online lainnya.
Sayangnya, sedikit sekali trader yang menyadari akan pentingnya manajemen risiko ini, terutama untuk trader pemula.
Biasanya, setelah buat akun dan deposit, para trader pemula ini cenderung tak sabaran dan langsung tekan tombol BUY atau SELL tanpa melakukan analisis terlebih dahulu, apalagi melakukan manajemen risiko.
Berikut ini ada beberapa manajemen risiko yang perlu dipahami untuk trader pemula, diantaranya:
1. Gunakan “Uang Dingin” saat Trading Forex
Jika kamu adalah trader pemula maka hukumnya wajib menggunakan uang dingin. Sebab penggunaan uang dingin tersebut karena kamu tidak akan selalu bisa menarik uang atau mencairkan uang yang sedang kamu gunakan untuk trading.
Oleh karena itu, bila memaksakan trading dalam waktu yang tidak tepat, kamu malah rugi. Sederhananya sih bila kamu menjual barang disaat harga sedang turun, sementara kamu membelinya disaat harga naik, pasti akan rugi. Sehingga, sangat disarankan untuk menggunakan uang dingin.
Sebagai informasi, uang dingin merupakan uang yang tidak digunakan untuk keperluan mendadak atau mendesak.
Artinya bukan uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, asuransi, dana darurat, dana pendidikan anak, dana cicilan dan lain sebagainya.
Sangat tidak disarankan juga kamu menggunakan uang pinjaman untuk trading karena uang tersebut juga bukan uang dingin. Jadi seluruh uang yang digunakan untuk trading memang dimaksudkan untuk trading, bukan untuk keperluan lainnya.
2. Atur Stop Loss Agar Tidak Terlalu Rugi
Stop loss order atau stop loss merupakan order yang ditempatkan untuk menutup transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi risiko kerugian. Contohnya, kamu membuka transaksi forex BUY 1 lot AUD/USD di harga 0.81400.
Untuk membatasi risiko dalam tradingmu, tentunya memerlukan strategi yang mana kamu akan menempatkan stop loss di harga 0.81000. Artinya, jika harga kemudian turun ke 0.81000, maka transaksimu tersebut akan ditutup di harga 0.81000 dengan kerugian sebesar $400.
Dalam forex trading, kamu wajib hukumnya untuk membatasi risiko. Kuncinya dengan memperkecil kemungkinan stop loss “tercolek” oleh pergerakan harga. Hal ini adalah teknik penempatan stop loss itu sendiri.
Tempatkanlah stop loss kamu pada beberapa pips di atas resistance kunci (jika posisimu adalah sell) atau di bawah support kunci (jika posisimu adalah buy).
Secara teknikal, ada metode yang mengajarkan menempatkan sekitar 100-200 pips (untuk quote 5 desimal). Ada banyak metode menentukan resistance dan support kunci, kamu hanya perlu mempelajarinya saja.
3. Buat Trading Plan yang Baik
Bagi seorang trader forex, Trading Plan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang sifatnya konsisten. Salah satu faktor keberhasilan dalam trading forex adalah disiplin.
Melalui Trading Plan yang dibuat secara benar dan objektif, seorang trader tentunya bisa berlatih untuk disiplin sesuai kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam planningnya.
Selain itu, seorang trader telah bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan cara membuat Trading Plan. Jika hasil tradingnya tidak seperti yang diharapkan atau arah pergerakan harga pasar berlawanan dengan prediksi, trader bisa segera mengambil langkah yang terbaik pada akun trading tanpa ragu dan panik.
4. Take Profit untuk Meraup Keuntungan
Para trader perlu mengetahui cara menentukan Take Profit dengan benar, agar nantinya tak sekedar mengikuti emosi saja. Berikut adalah beberapa metode yang perlu dipelajari dalam menentukan bagaimana cara menutup posisi agar meraih keuntungan optimal, diantaranya:
- Menentukan take profit pada kondisi pasar trending
- Menentukan take profit pada kondisi pasar ranging (sideways)
- Menggunakan risk/reward ratio
Informasi Aplikasi Terbaik Bisa Kunjungi Link Berikut Ini